Celoteh Camar Tolol Dan Cemar

Api menjalar dari sebuah kapal

Jerit ketakutan

Keras melebihi gemuruh gelombang

Yang datang

Sejuta lumba lumba mengawasi cemas

Risau camar membawa kabar

Tampomas terbakar

Risau camar memberi salam

Tampomas Dua tenggelam

Asap kematian

Dan bau daging terbakar

Terus menggelepar dalam ingatan

Hatiku rasa

Bukan takdir tuhan

Karena aku yakin itu tak mungkin

Korbankan ratusan jiwa

Mereka yang belum tentu berdosa

Korbankan ratusan jiwa

Demi peringatan manusia

Korbankan ratusan jiwa

Mereka yang belum tentu berdosa

Korbankan ratusan jiwa

Demi peringatan manusia

Bukan bukan itu

Aku rasa kita pun tahu

Petaka terjadi

Karena salah kita sendiri

Datangnya pertolongan

Yang sangat diharapkan

Bagai rindukan bulan

Lamban engkau pahlawan

Celoteh sang camar

Bermacam alasan

Tak mau kami dengar

Di pelupuk mata hanya terlihat

Jilat api dan jerit penumpang kapal

Tampomas sebuah kapal bekas

Tampomas terbakar di laut lepas

Tampomas tuh penumpang terjun bebas

Tampomas beli lewat jalur culas

Tampomas hati siapa yang tak panas

Tampomas kasus ini wajib tuntas

Tampomas koran koran seperti amblas

Tampomas pahlawanmu kurang tangkas

Tampomas cukup tamat bilang naas