Puisi Gelap

Langit gelap

Jutaan gagak hitam memenuhi langit

Datang dari goa goa yang gelap dan lembab

Dari padang yang kering tandus

Merentang sayap berputar putar mengerikan

Suaranya melengking menyayat

Amarah yang terpendam amarah tertahan

Gentayangan bagai mayat bangun dari kuburan

Karena mereka pun tak mau menerima

Gerhana matahari gerhana hidup

Mereka menutupi cahaya matahari

Memakan bangkai dari apa saja yang tersisa

Hinggap diatas tanah diatap rumah

Di dahan dahan pohon yang mati kering

Mengintai mangsa

Menanti bangkai temannya sendiri yang mati kelaparan

Bau bangkai menyengat dimana mana

Saling menerkam diantara mereka sendiri

Sekedar bertahan dari kematian yang segera datang menjemput

Tak ada cahaya matahari

Tak ada cahaya kehidupan

Tak ada apa apa

Hanya ada ketegangan dan keganasan

Ketegangan yang mengandung bencana

Gagak gagak terus berputar semakin banyak

Marah pada apa?

Marah pada siapa?

Marah pada marah yang tak terlampiaskan

Sampai pada saatnya nanti

Mereka jatuh terkapar dan mati

Tapi dimana cahaya kehidupan?

Tak ada yang tahu

Hanya ada jutaan bangkai gagak

Berserakan berbau amis dan busuk

Ah

Bau busuk kehidupan

Menyusup menebar ke sudut sudut kota

Dan kita menghisapnya